Posted by Tips ,Trick & Fakta Unik
Kalau berbuat kesalahan atau berjanji tapi tak ditepati, apa kira-kira yang akan anda lakukan kepada teman anda ?
Biasanya kita langsung meminta maaf, dan menyebutkan alasannya. Ini
cara yang barangkali dipakai oleh hampir semua penduduk bumi. Tapi saya
yakin lain negara, lain pula budayanya. Demikian pula budaya minta maaf
yang unik di Jepang.
Gaya meminta maaf di Jepang berbeda tergantung besarnya kesalahan. (Sumber: J-Cul)
1. Jika cuma menyenggol, biasanya hanya dengan mengucapkan `sumimasen(=maaf)` atau `gomen nasai` (maaf) sambil mengangguk.
2. Antar teman jika lalai dalam berjanji, cukup mengucapkan : `gomen ne, osoku natta` (maaf ye, telat).
3. Salah dalam membaca nama orang, biasanya dengan mengucapkan : `shitsurei itashimashita`(=maaf, saya lancang).
4. Jika kesalahannya dalam bentuk pelayanan yang tidak memuaskan, biasanya orang Jepang akan mengucapkan : `moushiwake gozaimasen`(=maaf, yang sedalam-dalamnya) sambil membungkuk.
5. Lalu jika kesalahannya sampai menimbulkan korban jiwa,
sakit, cacat, atau yang parah lainnya, apalagi kalau penyebabnya adalah
perusahaan, maka seluruh jejeran manajer mengadakan siaran pers, lalu
menjelaskan penyesalan yang biasanya disertai linangan air mata, yang
kemudian diakhiri dengan ucapan : `moushiwake gozaimasen` sambil
membungkuk 90 derajat dan lama (5 menit kali).
Meminta maaf dan menerima maaf adalah sikap yang memerlukan proses.
Ketika berbuat salah kepada orang lain, tidak semua orang secara spontan
mengucapkan `maaf`, karena mungkin dia masih berfikir bahwa itu bukan
salahnya. Padahal meminta maaf sekalipun memang bukan salah kita, bisa
memadamkan api pertikaian. Menerima maaf, mendadak setelah kejadian yang
menyakitkan, biasanya sangat susah, karena masih perih akibatnya. Tapi
waktu yang akan membuat semuanya menjadi lumer. Sayangnya banyak yang
tidak mau berfikir panjang dan dalam, betapa nikmatnya memaafkan,
padahal Allah sudah memberi waktu yang lama untuk hidup dan merenungi.