Halloween yang selalu dikaitkan dengan hal-hal mengerikan dan
menakutkan. Seperti dikatakan bahwa hallowen merupakan pintu dunia lain
yang terbuka lebar untuk jiwa mereka yang telah meninggal, termasuk
hantu dan juga peri yang datang ke dunia manusia untuk mencari jalan
kembali ke tempat tinggal mereka. Berhubungan dengan hallowen yang
selalu dikaitkan dengan hal-hal horor dan gaib maka kali ini kita bahas
beberapa mangaka yang menciptakan manga horor di Jepang serta
karya-karyanya. (Sumber: J-Cul)
SHIGERU MIZUKI
Tidak semua orang benar-benar takut membaca manga karya Shigeru
Mizuki, namun ia tetap harus dimasukkan ke dalam jajaran artis manga
horor dan supranatural.
Karya Mizuki yang paling terkenal adalah ‘GeGeGe no Kitaro’, yang
bercerita mengenai seorang bocah laki-laki yang memiliki kekuatan
supranatural yang berusaha membawa perdamaian antara dunia supranatural
dan dunia manusia yang tengah berperang.
Mungkin
GeGeGe no Kitaro menakutkan hanya sebatas ‘Casper The Friendly Ghost’
saja, namun kekurangannya itu ditutupi dengan sangat baik melalui cerita
rakyat tradisional Jepang. Sepertinya tidak ada manga lain yang
dipenuhi oleh obake (monster dan roh Jepang).
Selama bertahun-tahun, Kitaro telah diadaptasi dalam berbagai media,
dari manga ke anime, film live-action dan game dalam berbagai konsol.
Meskipun Kitaro bukan manga terseram yang pernah diciptakan, namun ia
telah mendapat tempat di hati masyarakat Jepang.
KAZUO UMEZU
Kazuo Umezu adalah seorang artis manga tentang sekolah tua, dia telah mengerjakan manga selama puluhan tahun.
Karyanya yang paling terkenal di antaranya adalah ‘The Drifting
Classroom’, yaitu sebuah cerita yang mengerikan mengenai sebuah sekolah
yang secara ajaib pindah ke masa depan pasca-apokaliptik. Terpisah dari
keluarga mereka, anak-anak dan guru di sekolah itu kehilangan akal sehat
mereka, menjadi paranoid dan makin menghilang.
Umezu berhasil menciptakan sebuah dunia yang mengerikan, dan salah
satu yang gaungnya masih terdengar setelah lebih dari empat puluh tahun
setelah pertama dirilis.
The Drifting Classroom juga dibuat menjadi sebuah film berbahasa
Inggris di tahun 80-an yang cukup banyak menciptakan suasana mencekam.
JUNJI ITO
Mendengar nama Junji Ito, para penggemar manga horor biasanya akan
langsung bergidik. Ada alasan mengapa Junji Ito menjadi sangat ikonik
dan menjadi favorit banyak penggemar manga horor. Cerita dan gambarnya
terasa sangat suram dan mengedepankan rasa putus asa yang sulit untuk
digoyahkan.
Ito telah menciptakan banyak karya klasik seperti ‘Uzumaki (yang
telah diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar live-action)’, ‘Gyo’,
dan ‘The Enigma of Amigara Fault’.
HIDESHI HINO
Hideshi Hino benar-benar berada di puncak di antara para artis manga
horor karena karya-karyanya yang benar-benar berbeda secara radikal dari
apa yang diharapkan dari seorang artis manga. Karakter-karakternya
terlihat simple dan seperti kartun, dan nampak seperti boneka anatomi
yang dilempar keluar dari jendela.
Walau gambar-gambar Hino terlihat kurang realistis dari artis manga
lainnya, efeknya adalah bahwa hal itu lebih menakutkan. Sesuatu yang
bukan manusia melakukan hal-hal yang mengerikan nampaknya membawa semua
rasa seram ini ke tingkat yang lebih dalam.
Hino lebih dari sekedar artis manga, ia juga menyutradarai dan
membintangi film di serial film horor ‘Guinea Pig’ yang terkenal.
Filmnya, yang berjudul ‘Flower of Flesh and Blood’ terlihat begitu sadis
dan realistis, bahkan artis Hollywood sekelas ‘Charlie Sheen’ saja
pernah melaporkan film itu ke pihak FBI karena ia sangka itu adalah
kejadian nyata. Walaupun tidak bisa ditampilkan di sini, jika Anda
pernah menonton ‘Cannibal Holocaust’, maka Anda akan memiliki gambaran
betapa sadisnya film Flower of Flesh and Blood itu.
Artis-artis di atas hanyalah sebagian kecil dari artis manga horor di
Jepang. Tentunya masih banyak artis lainnya yang tidak disebutkan di
sini, namun yang disebutkan di sini adalah beberapa dari mereka yang
memberi pengaruh kuat dalam perkembangan manga horor di Jepang.