Pernahkah kamu berpikir, apakah dirimu sudah termasuk kategori otaku
atau tidak, apakah kamu bangga menjadi seorang otaku atau tidak atau
seringkah kamu menyebut dirimu otaku di publik? Sebelum ini ada ulasan
mengenai apa yang dibayangkan oleh warga Jepang sebagai otaku.
Namun menurut saya sih, mungkin bila kamu ingin menjadi otaku tidak
perlu terlalu memikirkan pendapat orang lain, kejarlah jalanmu itu.
Tapi, kamu ini otaku tipe apa?
Namun kamu sekarang bisa mengetahui kamu ini otaku macam apa, seorang pengguna twitter bernama @tadano_chan yang
merasa muak mengenai penggunaan otaku yang terlalu luas akhirnya
membuat sebuah tabel tipe-tipe otaku. Mungkin dengan tabel ini kamu
dapat lebih mudah mencari jati dirimu dan akhirnya membuat hidupmu
berjalan dengan lebih mulus.
1. Pendukung ‘konten’
‘Konten’ yang dibahas disini berarti adalah kamu mendukung sepenuhnya
apa yang disuguhkan baik oleh pengarang atau ilustrator kesukaanmu,
sampai ke pabrik pembuatan
merchandisenya. Kamu akan membeli berbagai macam
merchandise
dari anime/manga yang menjadi favoritmu, mulai dari novelnya, manganya
dan DVDnya. Kamu akan berusaha untuk mendukung sang pencipta supaya
tetap hidup dan mengerjakan lebih banyak hal lain.
Dengan kata lain, kamu adalah seorang penggemar normal yang sudah masuk ke ranah otaku, mungkin
power level
kamu belum sebesar mereka yang sudah menghafal dialog dari berbagai
anime atau kemana-mana membawa dakimakura waifu tersayang, selamat kamu
adalah seorang otaku!
2. Pendukung ‘datar’
Kamu adalah seseorang yang datang ke sekolah dan meminjam manga milik
temanmu yang direkomendasikan olehnya. Kamu menikmatinya sebisa mungkin
lalu mengembalikannya (
atau lupa sampai manga tersebut berjamur di sudut kamarmu)
dan berterima kasih. Tapi kamu tidak memiliki rasa apa-apa setelah
selesai membaca manga tersebut, tidak memiliki sebuah rasa ingin
mengetahui lebih dalam mengenai ceritanya, penasaran akan lanjutannya,
kehausan akan merchandisenya, kata ‘selesai’ pada penutupnya adalah
tanda ‘selesai’nya hubungamu dengan seri tersebut.
Penggambaran kamu dan teman otakumu
Kamu mungkin seorang otaku, tapi kamu ini pendukung yang datar,
monoton, biasa, mungkin kamulah yang paling dekat dengan orang normal
dari para otaku ini.
3. Kecanduan pergi ke acara Jepang
Saya yakin kamu punya 1 atau 2 teman yang tidak pernah absen dalam
acara-acara Jepang lokal, sejauh apapun acara itu, sesempit apapun waktu
yang dipunya dan seterbatas apapun dompetnya, kamu pasti menemukan dia
disana atau setidaknya melihat dokumentasinya di media sosial. Mereka
selalu mencari apa yang namanya ‘moe’, entah
merchandise, entah cosplayer, mungkin kalau mereka menemukan supir Transjakarta yang moe juga akan mereka dokumentasikan secara diam-diam.
Mereka ini adalah orang-orang yang sudah kecanduan dan saya pun tidak
tahu bagaimana cara menolong mereka, beda hal dengan mereka yang datang
ke acara Jepang untuk berjualan atau pamer kostum. Benda-benda original
adalah titik awalmu, kemudian kamu akan menyerbu pasar doujinshi dan
otaku lain mungkin akan menganggapmu makhluk ganjil.
4. Kolektor figure dan poster
Mungkin inilah yang paling cocok dalam mendeskripsikan saya, sejak tahun 2009 saya sudah mulai menekuni hobi
laknat
ini. Mulai dari Kamen Rider, Figma, Gunpla, Nendoroid, PVC Figure, saya
pernah mengkoleksinya, walau kadang untuk menghidupi 1 lini figure,
kamu harus menjual figure yang lain, kecuali kamu ini kolektor immortal
yang biasa disebut para ‘
paman‘.
Sebagai seorang kolektor, kami biasanya disebut-sebut memiliki kamar
paling ‘otaku’ diantara otaku yang lain. Karena itu, saya selalu
berusaha untuk mencari barang berlisensi karena ada rasa puas
tersendiri saat melihatnya terpajang di kamar. Walau saya tidak selalu
membeli barang berlisensi karena prinsip saya adalah “Beli apa yang
membuatmu puas, titik”, tapi saya pastikan barang non lisensi yang saya
beli buatan sendiri (
kit original, PVC resin).
Saya sebenarnya bukan pengkoleksi poster, namun karena sebuah
doujin circle baru yang kebetulan mengusung tema favorit saya, Super Robot dan kawan-kawan, iman saya akhirnya runtuh juga.
5. Dedikasi tinggi kepada anime, manga dan game
Bila kamu sudah mencapai tahap ini, artinya kamu sudah harus memiliki
waktu untuk tiga hal yang sangat sakral bagi otaku ini. Kamu akan
menikmati sebuah seri mulai dari animenya, manganya, novelnya, bahkan
kalau ada mungkin brosurnya akan kamu pelajari demi pengetahuan lengkap
dan sebagai informasi dasar saat akan berargumen mengenai anime tersebut
dengan orang lain.
Kamu adalah orang yang terlihat di media sosial dapat menyeimbangkan
kehidupan antara anime dan pekerjaan. Bisa juga kamu adalah tipe orang
yang tidak membawa pekerjaan ke dalam edukasi karena kamu menganggap
media sosial sebagai tempat melepas lelah. Selama kamu bukan
Hikkikomori, sepertinya tidak ada salahnya kamu mengambil jalur ini, hanya saja seimbangkan kehidupan 3Dmu dengan kehidupan 2Dmu ya.
6. Semua
Mungkin kamu adalah dewa, kamu itu adalah otaku tingkat tertinggi
yang sudah berhasil dalam memenuhi seluruh kriteria diatas, baik mulai
dari hanya menonton animenya sampai mengoleksi apapun tentangnya, semua
telah kamu penuhi. Kamu adalah orang yang paling mengerti dan antusias
terhadap budaya Jepang diantara teman-temanmu dan mereka akan mencarimu
apabila mereka ingin konsultasi mengenai dunia 2D.
Misteri terbesar bagi para orang normal adalah bagaimana caranya kamu
mendapatkan semua koleksimu yang memenuhi tiap senti kamar tersebut?
Tapi itu tidak akan membuatmu putus asa, karena kamu biasanya tenggelam
dalam duniamu sendiri, kamu sangat antusias dengan seri-seri baru, baik
animenya, maupun merchandisenya yang belum kelihatan.
Berikut adalah gambar tabel asli yang dibuat oleh
@tadano_chan dan menjadi acuan artikel diatas:
Jadi, tipe otaku yang manakah kamu? Kalau saya sepertinya sudah pasti
tipe kolektor, walaupun kantong kering selama barang dikirim, semua
senang. Yang saya ingin tahu, apakah ada dari kalian yang sudah menjadi
tipe terakhir?
sumber:
Rocketnews