Inilah bunga sakura yang pernah dibawa ke luar angkasa

Misteri alam semesta ini memang masih luas sekali, jauh melebihi pikiran manusia. Kehidupan bunga Sakura yang begitu indah dan teratur berbunga setiap tahun pun menjadi perhatian besar masyarakat dunia, ada yang berkembang mengejutkan dan bahkan kini dibawa ke luar angkasa.

Empat bibit pohon Sakura yang telah empat tahun dibawa ke luar angkasa, masuk ke dalam International Space Station (ISS), ternyata bisa berbunga hanya dalam usia empat tahun. Paling cepat bunga Sakura mulai muncul dan mekar setelah berusia 6 tahun. Biasanya setelah berusia 10 tahun.

Biarawan dari perfektur Gifu, Ganjoji sangat terkejut karena bunga Sakura yang ditanam mereka dan dibawa ke luar angkasa bisa mekar saat ini walaupun baru berusia 4 tahun.
“Kami memang sangat terkejut dengan fakta bahwa pertumbuhan ternyata tetap cepat,” kata kepala imam, Masahiro Kajita dari asrama biarawan Ganjoji.
Pohon Sakura yang dibawa ke luar angkasa tersebut sebenarnya kurang baik atau biasa saja dan tampaknya sulit berkecambah.
“Ternyata dibawa ke luar angkasa malah cepat sekali berbunga,” tambahnya.

Sakura adalah pohon tua yang sudah berusia 1.250 tahun. Benih yang dikirim ke alam semesta, salah satu benih dari 265 benih diambil dan ditentukan dalam monumen nasional Chujohimeseiganzakura (Letjen Putri Sakura), merupakan bagian dari sebuah proyek untuk mengumpulkan bibit pohon ceri berbagai jenis dari 14 lokasi di Jepang.
Setelah benih dikirim ke ISS pada bulan November 2008, sekitar 4.100 kali mengelilingi bumi bersama astronot Koichi Wakata yang kembali ke bumi pada bulan Juli tahun berikutnya.
Bagian dari benih itu dikirim ke laboratorium tetapi sebagian besar ditanam di lokasi asli kembali. Beberapa spesies yang diurutkan ditanam untuk pembibitan di dekat Ganjoji.
Pohon Sakura ini telah berkembang menjadi sekitar empat meter hingga April tahun ini dan saat ini memiliki sembilan bunga yang mendadak mekar.
Pohon Sakura dari Ganjoji mekar lebih awal dari normal. Pohon Sakura lain diambil dari 14 lokasi spesies yang ditanam berlainan. Semuanya juga berbunga pula di luar angkasa saat ini. (Sumber: Tribunnews)