Posted by Tips ,Trick & Fakta Unik
Mungkin sudah sering kita mendengar bahkan melihat film sniper.
Mereka menembak dari jarak yang cukup jauh dan efektif membunuh musuh.
Tapi tahukah sobat, siapa saja pensniper yang masuk dalam daftar
pensniper terhebat sepanjang masa? Yang membunuh seorang perwira tinggi
dan banyak tentara musuh lainnya.
Naahhh… Kali ini akan saya bagikan 10 Pensniper terhebat sepanjang masa yang pernah tercatat sejarah. (Sumber: Kaskus)
1. Thomas Plunkett (Pembunuh Jenderal Prancis)
Dia
adalah tentara inggris berasal dari Irlandia yang bertugas di divisi
Rifles 95 tentara Inggris Raya. Apa yang membuatnya begitu populer. Yang
membuat namanya terkenal karena dia membunuh seorang jenderal pasukan
Prancis yang bernama Auguste Marie Francoise Colbert.
Selama pertempuran di Cacabelos pada tahun 1809 menggunakan senapan jenis Baker Rifle
menembak jenderal perancis dari jarak yang cukup jauh yaitu 600m.
Prestasi yang sangat mengesankan, betapa tidak dengan jarak yang terlalu
jauh menurut kemampuan senapan jenis ini, ia mampu menembak dengan
tepat sasaran yang cukup jauh. Hanya untuk perbandingan tentara Inggris
semua bersenjata ‘Brown Bess’ dan dilatih untuk menembak dengan jarak
tembak efektif hanya pada 50 meter. Plunkett melakukan 12 kali jarak itu
yaitu 600m. Ia pulang dengan kemenangan dan tentunya membuat namanya
menjadi buah bibir di kesatuannya. Ia meninggal pada tahun 1881.
2. Sgt. Grace 4th Georgia Infantry (Pembunuh Jenderal Sedgwick)
Tanggal
9 Mei 1864, ketika Sersan Grace, seorang sniper Konfederasi, menembak
dengan sebuah tembakan yang luar biasa dan kematian paling ironis dari
target dalam sejarah. Saat pertempuran Spotsylvania Sgt. Grace membidik
dengan senapan Whitworth Rifle Inggris. Sasarannya adalah Jenderal John Sedgwick
dari jarak 1.000 meter. Jarak yang sangat jauh pada waktu itu. Di saat
pertempuran itu pengawal pribadi jenderal menyarankan agar jenderal
sedgwick untuk berlindung. Sedgwick menolak dan mengatakan “Apa? Apa
yang bisa ia lakukan dengan senapan itu dengan jarak sejauh ini, ia
tidak bisa menembakku, Gajah pun tak bisa ia tembak (Sgt Grace) dengan
jarak tembak sejauh ini”. Berulang kali anak buahnya menyarankan sang
jenderal untuk berlindung, tetapi jenderal sedgwick menolaknya. Beberapa
detik kemudian Jenderal Sedgwick tersungkur tertembak di bagian bawah
mata kirinya.
3. Charles ‘Chuck’Mawhinney (Tercatat membunuh 103 tentara Musuh)
Dia
bergabung dengan Marinir AS pada tahun 1967. Dia bertugas di Korps
Marinir AS selama perang Vietnam dan memegang rekor untuk jumlah
membunuh terbanyak untuk penembak jitu Marinir, melebihi yang legendaris
Marinir Carlos Hathcock. Hanya dalam 16 bulan dia membunuh 103 musuh
dan 216 tentara vietnam. Ketika ia pensiun dari Marinir dan menjadi
dosen di sekolah penembak jitu.
Jarak mematikan saat ia menembak dari jarak antara 300-800 meter,
Mawhinney juga telah tercatat membunuh lebih dari 1000 meter, membuatnya
salah satu penembak jitu terbesar dari perang Vietnam.
4. Rob Furlong (Sniper dengan Sasaran Tembak Terjauh 2430m)
Seorang
mantan kopral dari Pasukan Kanada, ia tercatat memegang rekor untuk
penembak jitu jarak membunuh terjauh dalam sejarah di 1,51 mil atau
2.430 meter. Jarak sejauh itu sama dengan jarak sekitar 26 lapangan
sepak bola.
Terjadi pada tahun 2002, ketika ia terlibat dalam Operasi Anaconda.
Tim Sniper nya terdiri dari 2 sniper dan 3 ass sniper/pengintai. Ketika
tim Al-Qaeda bersenjata sejumlah tiga orang ia tembak dari puncak bukit.
Furlong dipersenjatai dengan kaliber .50 McMillan Brother Tac-50 Rifle
dan sarat dengan peluru A-MAX . Tembakan pertama tepat mengenai
sasaran. Tembakan kedua mengenai ransel musuh di punggungnya. Dia sudah
melepaskan tembakan ketiga pada saat menembak kedua, tapi sekarang musuh
tahu dia diserang. Jarak tumpu tembak untuk setiap peluru sekitar 3
detik karena jarak yang sangat jauh, cukup waktu bagi musuh untuk
berlindung. Namun militan tercengang menyadari apa yang terjadi karena
tepat pada waktunya untuk melontarkan tembakan ketiga tepat di dada
musuh yang terakhir.
5. Vasily Zaytsev (Membunuh 242 tentara & Salah satu Sniper Terbaik)
Zaytsev mungkin adalah sniper terbaik dan terpopuler dalam sejarah berkat film ‘Enemy At The Gates’
yang mendunia. Ini adalah sebuah film besar dan ditampilkan dari kisah
nyata. Zaytsev lahir di Yeleninskoye dan dibesarkan di Pegunungan Ural.
Nama-Nya berarti ‘kelinci’ dalam bahasa daerah. Sebelum Stalingrad, ia
menjabat sebagai seorang pejabat di Angkatan Laut Uni Soviet Tapi
setelah melihat konflik di kota ia menjadi relawan berjuang untuk garis
depan. ia bertugas di Resimen Senapan 1047. Zaytsev mengelola sekolah
penembak jitu di pabrik Metiz. Para taruna yang ia latih disebut
Zaichata, yang berarti ‘leverets’ (Bayi Hares). Ini adalah awal dari
gerakan sniper di tentara ke-62. Diperkirakan bahwa penembak jitu yang
ia dilatih menewaskan lebih dari 3.000 prajurit musuh.
Zaytsev sendiri tercatat telah membunuh 242 musuh antara Oktober 1942
dan Januari 1943, namun jumlah sebenarnya mungkin lebih dekat dengan
500. Saat yang dramatis adalah saat Zaytsev berhadapan langsung dengan
Erwin König Sniper terbaik Wehrmact Nazi. Duel berlangsung selama tiga
hari di reruntuhan Stalingrad. Sama-sama sniper terbaik dan jumlah rekor
membunuh yang sama dari 2 divisi berbeda saling berhadapan. Pertempuran
dimenangkan oleh Zaytsev setelah saling mengintai 3 hari 3 malam.
6. Lyudmila Pavlichenko (Sniper Wanita dengan 302 pembunuhan)
Pada
bulan Juni 1941, Pavlichenko adalah seorang gadis berusia 24 tahun saat
Nazi Jerman menyerang Uni Soviet. Dia merupakan salah satu relawan
pertama dan diminta untuk bergabung dengan infanteri. dia ditugaskan
untuk Red Soldier Divisi infanteri ke-25. Dari sana ia menjadi salah
satu dari 2000 sniper wanita Soviet.
Pengalaman Pertamanya 2 kali membunuh dilakukan dekat Belyayevka menggunakan senapan Mosin-Nagant
dengan PE 4. Selanjutnya selama konflik di Odessa. Dia berada di sana
untuk 2 setengah bulan dan membunuh 187 musuh. Ketika mereka dipaksa
untuk pindah, dia menghabiskan 8 bulan berikutnya pada pertempuran di
Sevastopol di Semenanjung Krimea. Total tercatat Pavlichenkos ‘selama
Perang dunia dua adalah 309. 36 dari mereka adalah penembak jitu musuh.
7. Corporal Francis Pegahmagabow (378 Pembunuhan & menangkap 300 Musuh)
Tiga
kali dianugerahi medali militer dan dua kali luka serius, ia adalah
seorang penembak ulung tercatat dengan 378 pembunuhan tentara Jerman dan
menangkap 300 tentara. Dia adalah seorang prajurit Ojibwa dari Kanada.
Ia juga dianugerahi medali untuk membawa pesan di area pertempuran di
wilayah musuh, untuk mengarahkan upaya bantuan penting ketika
komandannya sedang lumpuh, merebut amunisi dari daerah musuh untuk
mendapatkan lebih banyak amunisi ketika unitnya kehabisan amunisi. Dia
adalah salah satu penembak jitu paling afektif perang dunia.
8. Adelbert F. Waldron (109 Pembunuhan dan sniper dengan sasaran yang bergerak)
Dia
memegang rekor jumlah tertinggi membunuh untuk penembak jitu Amerika
dalam sejarah. Namun itu bukan hanya rekor yang mengesankan dalam
membunuh yang membuat dia menjadi salah satu yang terbaik, tetapi juga
akurasi yang luar biasa. Menurut beberapa media akurasi tembakan Waldron
sangat tepat. Dalam beberapa catatan ia menembak 2 orang penembak jitu
vietkong yang berada di atas kapal yang sedang melaju dengan jarak 900m
dari atas pohon kelapa.
9. Carlos Norman Hathcock II (93 Pembunuhan)
Hathcock
memiliki salah satu catatan paling mengesankan penembak jitu di korps
Marinir. Puluhan kejuaraan menembak ia menangi, selama perang Vietnam ia
tercatat tlah membunuh 93 tentara. Tentara Vietnam mengadakan sayembara
dengan hadiah $ 30.000 untuk kepala Hathcock. Hathcock penembak jitu
paling terkenal dalam sejarah sniper. Dia sangat ahli , menyusup k
daerah lawan, mengintai dan membunuhnya. Hathcock dan Roland Burke
spotter temannya mengintai sniper musuh, (yang sudah membunuh beberapa
Marinir ) yang mereka percayai telah dikirim untuk membunuhnya secara
khusus. Ia akan menandai setiap kilatan cahaya peluru sniper musuh yang
hanya sekian detik saat mereka berhadapan. Perlu diketahui bahwa ia
menjadi relawan untuk suatu misi , tetapi ia harus merangkak lebih dari
1500 meter dari wilayah musuh untuk menembak jenderal NVA (Pasukan
Vietnam Utara). Ia mengajukan diri untuk misi berbahay itu padahal ia
sendiri tidak mengenal daerah itu. Butuh 4 hari dan 3 malam tanpa tidur.
Satu tentara musuh hampir menginjak saat ia merangkak di padang rumput .
Pada saat lain ia hampir digigit ular berbisa , ia tidak gentar. Dia
akhirnya masuk ke posisi dan menunggu. Ketika jenderal itu tiba,
Hathcock sudah bersiap. Dia membidik tepat di dada dan membunuhnya .
Para prajurit mulai mencari penembak jitu dan Hathcock harus merangkak
kembali untuk menghindari deteksi. Tapi pada akhirnya, Mereka tidak
menangkapnya.
10. Simo Häyhä (Penembak tentara terbanyak Sepanjang Masa)
Häyhä adalah seorang prajurit Finlandia yang menggunakan senapan bolt action ,tercatat sebagai penembak jitu dengan membunuh paling banyak sepanjang masa.
Häyhä lahir di kota Rautjärvi dekat perbatasan kini Finlandia dan
Rusia , dan mulai dinas militer pada tahun 1925 . Tugasnya sebagai
penembak jitu mulai selama ‘ perang dingin ‘ (1939-1940) antara Rusia
dan Finlandia . Selama konflik Häyhä bertahan sampai suhu beku -40
derajat Celcius. Dalam waktu kurang dari 100 hari ia tercatat dengan 505
pembunuhan.
Bagaimana Häyhä melakukan semua ini sangat mengagumkan . Dia beberapa
hari bertahan di salju menunggu pasukan musuh datang dan menembaknya.
Ini dilakukan selama 3 bulan berturut-turut. Tentu saja ketika Rusia
mendengar kabar banyaknya tentara terbunuh , mereka berpikir ‘Baik ini
adalah perang, pasti akan bnyak korban’ . Tapi setelah para jenderal
diberitahu bahwa pembunuhnya hanya 1 orang dengan senapan, maka para
jenderal mengirimkan para sniper untuk memburunya. Tetapi setelah
mengetahui para snipernya tidak ada yang kembali mereka memutuskan untuk
mengirim tentara satu batalion penuh. Tentara-tentara inipun tak ada
yang kembali. Kemudian mereka membombardir daerah itu dengan artileri
berat tetapi Hayha masih selamat. Häyhä seorang sniper yang sangat
pintar , ia merunduk di salju dengan pakaian putih serupa salju sebagai
kamuflase, dia menggunakan senapan yang kecil dan pendek dengan tujuan
untuk menghindari penglihatan musuh. Namun akhirnya ia tertembak di
rahang bukan karena ditembak seorang sniper melainkan tertembak hanya
karena peluru nyasar selama pertempuran pada tanggal 6 Maret 1940. Ia
dijemput oleh temannya sesama sniper. Dia tidak mati namun dalam keadaan
koma dan kembali sadar pada tanggal 13, saat hari perdamaian diumumkan.
Sekali lagi jumlah membunuh …. 505 sniper + 200 = 705 Total pembunuhan tercatat … semua dalam waktu kurang dari 100 hari.