Posted by Tips ,Trick & Fakta Unik
Pelangi adalah salah satu fenomena alam yang sangat indah, biasanya
kita melihatnya setelah hujan dan matahari kembali bersinar. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lengkungan warna spektrum di langit
sebagai akibat adanya pembiasan sinar matahari oleh titik hujan atau
embun.
Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya
matahari. Matahari itu sendiri memiliki beberapa warna yang disebut
polikromatik yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,dan ungu.
Berikut dikutip dari unikgaul.com merangkum 5 Jenis Pelangi:
1. Pelangi Awan
Pelangi awan ini terbentuk oleh butiran-butiran kecil air yang ada di
awan dan udara lembab, tanpa terjadinya hujan terlebih dahulu. Pelangi
ini terlihat ketika cahaya matahari menembus butiran-butiran air dan
terbelokkan sehingga menjadikannya spektrum warna yang indah di langit.
Ukuran pelangi awan lebih jauh di udara dan besar, seringkali terbentuk
di atas perairan. Dan jika terjadi di daratan, hal tersebut diakibatkan
kabut tebal yang terangkat ke udara.
2. Pelangi Kembar
Pelangi kembar tidak sama dengan pelangi ganda, fenomena pelangi kembar
jarang sekali terjadi. Pelangi kembar terbentuk dari dua lengkungan
spektrum warna pada satu titik yang sama. Pelangi kembar ini terbentuk
oleh kombinasi antara butiran-butiran air yang kecil dan besar
berjatuhan dari udara menuju bumi. Butiran yang lebih besar dipaksa oleh
sebuah kondisi udara sehingga menjadi lebih pipih, sementara butiran
yang kecil masih berbentul oval dan memiliki permukaan pantulan yang
lebih stabil. Kedua bentuk butiran air tersebut kemudian secara
bersamaan membentuk dua pelangi berbeda dalam satu titik lengkung yang
sama.
3. Pelangi Pantulan dan Terpantulkan
Pelangi pantulan dan terpantulkan adalah dua hal yang berbeda meskipun
memiliki nama yang sama. Pelangi terpantulkan adalah fenomena pelangi
yang terjadi cahaya dibelokkan oleh tetesan air, spektrum warna yang
dihasilkan kemudian dipantulkan ke mata kita sebelum akhirnya memudar
dan menjadi cahaya biasa.
Sementara pelangi pantulan terjadi ketika cahaya dipantulkan oleh air
sebelum dipantulkan oleh butiran-butiran air. Pelangi pantulan tidak
muncul seperti pelangi terpantulkan, karena ia harus berada pada kondisi
yang lebih spesifik.
4. Roda Pelangi
Roda pelangi ini terbentuk ketika awan hitam atau hujan deras terjadi
sehingga menutupi cahaya yang sedang bersinar ke arah kita. Dan bayangan
hujan tersebut membuat Anda tidak bisa melihat warna pelangi. Padahal
yang terjadi adalah pelangi tersebut membentuk sebuah roda dengan
lingkaran yang besar, dan hanya akan terlihat ketika awan bergerak
semakin menjauh dari arah pandang kita.
5. Pelangi Bulan
Pelangin bulan atau lunar rainbow ada juga yang menyebutnya moonbow,
adalah fenomena pelangi yang terjadi atas bantuan sinar bulan. Meskipun
seperti yang kita ketahui bahwa gelombang sinar bulan lebih lemah
daripada sinar matahari. Pelangi terlihat ketika terjadi hujan di malam
hari, namun karena cahaya bulan lebih lemah dan putih, sehingga spektrum
warna pelanginya pun tidak terlalu kuat. Meskipun demikian pelangi di
malam hari adalah keindahan spritual tersendiri bagi mereka yang
menyaksikannya.